Leptospirosis: Gejala, Pencegahan dan Cara Mengobatinya

Gejala akut dari Leptospirosis dapat meliputi demam tinggi, mata merah, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, sakit perut, mual, muntah, diare, kulit a

Ragam Gresik - Beberapa orang mungkin memiliki gejala seperti flu dan beberapa lainnya tidak memiliki gejala sama sekali. Pada kasus yang parah, seseorang dapat mengalami gejala pendarahan internal dan kerusakan organ.

Gejala Leptospirosis

Gejala akut dari Leptospirosis dapat meliputi demam tinggi, mata merah, sakit kepala, menggigil, nyeri otot, sakit perut, mual, muntah, diare, kulit atau mata yang menguning, dan ruam. Sedangkan gejala parah dapat dimulai tiga hingga 10 hari kemudian, termasuk batuk darah, nyeri dada, kesulitan bernapas, kulit atau mata menguning parah, kotoran berwarna hitam, darah dalam kencing, penurunan jumlah buang air kecil, dan bintik-bintik merah pada kulit yang terlihat seperti ruam.

Leptospirosis terdiri dari dua fase, yaitu fase leptospiremik (akut) dan fase imun (tertunda). Pada fase leptospiremik, seseorang mungkin mengalami gejala ringan atau tanpa gejala, dan pada fase imun, beberapa orang dapat mengalami gejala yang parah. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan, terutama pada musim hujan dan banjir, untuk mencegah penyebaran Leptospirosis.

Bagaimana Mencegah Leptospirosis?

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Leptospirosis, antara lain:

Jaga kebersihan lingkungan

Pastikan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, kantor, atau tempat tinggal. Bersihkan semua area yang terkena air banjir dengan disinfektan untuk membunuh bakteri dan mencegah penyebaran Leptospira.

Hindari kontak dengan air yang terkontaminasi

Hindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi oleh kencing atau tinja hewan yang terinfeksi. Jangan berenang atau mandi di sungai, danau, atau kanal selama musim hujan.

Gunakan alat pelindung diri

Jika Anda harus bekerja dengan hewan yang berpotensi terinfeksi Leptospira, seperti tikus, anjing, atau babi, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan, masker, dan kacamata.

Periksakan kesehatan hewan peliharaan Anda

Pastikan hewan peliharaan Anda dalam kondisi sehat dengan memeriksakan kesehatannya secara teratur ke dokter hewan. Berikan vaksinasi pada hewan peliharaan Anda untuk mencegah terjadinya infeksi Leptospirosis.

Minum air bersih dan aman

Pastikan bahwa air yang Anda minum bersih dan aman dengan memperoleh air dari sumber yang terpercaya. Jika Anda ragu tentang keamanan air yang Anda konsumsi, pastikan untuk memasak air terlebih dahulu sebelum diminum.


Area Lingkungan Penyebaran Leptospirosis

Beberapa daerah di Jawa Timur dilanda penyakit zoonosis yang disebut Leptospirosis ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kebersihan pada musim penghujan. Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang menular antara hewan dan manusia.

Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, air atau tanah yang terkontaminasi, serta makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri Leptospira dapat memasuki tubuh melalui mulut, hidung, mata, atau luka di kulit dan menyebar melalui aliran darah ke ginjal yang kemudian dibuang bersama urin.

Leptospirosis dapat menular dari hampir semua mamalia seperti tikus, anjing, kuda, babi, dan sapi. Hewan-hewan ini mungkin tidak menunjukkan gejala penyakit tetapi dapat mencemari air atau kotoran yang menyebarkan bakteri ke hewan lain atau manusia. Leptospirosis biasanya terjadi pada musim hujan dan banjir, di mana air banjir mengalir ke sungai, danau, dan kanal, membawa bakteri bersamanya.

Kesimpulan

Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh kencing atau tinja hewan tersebut.

Beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Leptospirosis antara lain menjaga kebersihan lingkungan, hindari kontak dengan air yang terkontaminasi, gunakan alat pelindung diri, periksakan kesehatan hewan peliharaan Anda, dan minum air bersih dan aman.


**Artikel ini dikutip dari berbagai sumber, diantaranya www.gresiksatu.com

LihatTutupKomentar
Cancel